Laman Webantu   KM2A1: 2704 File Size: 4.7 Kb *



Fwd: Kompas Malaysia Kirim Polisi ke Jakarta
By web aNtu

4/9/2000 12:08 pm Mon

Senin, 4 September 2000

Malaysia Kirim Polisi ke Jakarta

Penang, Minggu

Pemerintah Malaysia memerintahkan seorang polisi seniornya datang ke Jakarta guna melakukan investigasi dan memperoleh data lengkap mengenai insiden di dua kantor penting Malaysia di Indonesia. Polisi senior itu adalah Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Norian Mai. Kedua serangan itu adalah teror ledakan granat di Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta, 28 Agustus lalu, dan serangan massa demonstran di kantor Konsulat Malaysia di Pontianak, Kalimantan Barat, 31 Agustus.

Deputi Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi mengatakan hal itu usai meresmikan karnaval olahraga di Penang, Minggu (3/9). Badawi menegaskan, Norian telah meminta polisi Indonesia untuk berdiskusi, dan kemudian menentukan kemungkinan faktor-faktor penyebab insiden.

Dikatakannya, walaupun Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia menyesalkan kedua insiden itu, Malaysia tetap menginginkan dilakukannya penyelidikan tuntas terhadap kasus itu, beserta jaminan keamanan terhadap para stafnya dalam bertugas.

Abdullah yang juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia itu mengatakan, apa pun teror yang dilakukan (terhadap Malaysia), itu tak akan mempengaruhi kedaulatan negara, kemauan rakyat, dan keputusan-keputusan yang akan datang.

Penganiayaan TKW

Dalam insiden di kantor Konsulat Malaysia di Pontianak, sekitar 50 pengunjuk rasa melemparkan batu, telur busuk, dan air kotor dalam kantung-kantung plastik, ke kantor konsulat itu. Akibat serangan setelah upacara perayaan hari nasional Malaysia itu, jendela-jendela kantor pecah dan pos keamanan gedung rusak.

Pengunjuk rasa memprotes Malaysia karena sering terjadinya penganiayaan terhadap tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di negara itu. Selain alasan tersebut, demonstran juga mengecam pernyataan Malaysia tentang pencurian kayu di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat dan negara bagian Sarawak, yang ditujukan ke Indonesia.

Serangan terhadap kantor konsulat itu, menurut Konsul Jenderal Mohamad Nizam Ramli, membuat para staf dan keluarganya ketakutan. Polisi Indonesia memperketat keamanan dengan menjaga kantor konsulat dan rumah keluarga staf. Mereka berpatroli dengan berpakaian preman.

Sementara dalam insiden di Kedubes Malaysia di Jakarta, sebuah granat meledak di areal parkir kantor kedubes tersebut. Akibat ledakan itu, di tempat parkir terjadi lubang berukuran 25,4 centimeter namun tak ada yang terluka dalam insiden ini. (Bernama/AFP/p01)

Link Reference : http://www.kompas.com