Laman Webantu   KM2A1: 2549 File Size: 3.0 Kb *



Re: Gerangan Tok Misai
By web aNtu

14/8/2000 8:52 am Mon


Saya sebenarnya telah agak lama memerhati dan membaca komen2 Tok Misai...
terutamanya sejak kes 6 budak hitam. Tidak ramai yg memahami apa yang dilaungankan
sebagai reformasi. Saya bersyukur dalam ramai2, ada insan seperti
Tok Misai berusaha utk memastikan kita berada dilandasan yang betul - kalau
tidak kita mungkin mati sia2...

Reformasi bukannya perjuangan utk seorang yg bernama AI - tetapi ia perjuangan utk membebaskan tanah air yg tercinta yg telah dinodai dengan segala macam cara untuk menuduh, menghukum, dan membuat penganiayaan terhadap manusia - baik mufti, JAIS atau AI. Bukan itu sahaja maruah dan Islam sendiri sudahpun dipijak2, dicampak2 dan dihina oleh pemimpin korup yg menguasai negara kita.

Kita berjuang bukan untuk AI, tetapi untuk Islam. Hanya Islam yg akan membebaskan semua yg tidak bersalah, baik AI ataupun Abu Hasan - jika masing2 tak bersalah.

Ramai tidak memahami konsep ini, termasuk rakyat Iran sendiri - sehingga ada yg terlalu mendewakan2 Khomeini - sedangkan Khomeini sendiri menyuruh akbar2 Iran supaya meletak gambar rakyat - bukan gambar beliau di muka2 depan akbar!

"Whenever the radio is turned on, and I hear my name, I hate it. For a long time I have had such a feeling. If it is done to a moderate and customary scale it is alright to report to everybody. But if it is done in excess it is harmful to the press, and it reduces the prestige of the press.

The prestige of every person is derived from himself. If you talk about someone more he will not become more or less prestigious, It is clear in Iran, who has what type of character, Accordingly, what I want to say about myself is that if you ever want to print my picture, use a landless farmer instead, and write under that what important thing that landless farmer has done". (Khomeini - advice on Journalistic Priorities - Kayhan International, Sep 1 1985)

Saya rasa ramai yg sudah mula mengagak saya ini bekas seorang wartawan - sebab menyimpan keratan2 akbar? Saya tidak dapat memberi jawapan kepada persoalan2 sebegini... nanti mudah pula identiti dikenal pasti. Mungkin ada pula yang memikirkan saya bekas wartawan di Tehran?


Sejak akhir2 ini sudah timbul beberapa persoalan yg menarik mengenai strategi kita dlm perjuangan - samada menerusi demokrasi, demo jalanan ataupun perang - baik perang saraf maupun perang senjata. Mungkin Tok Misai boleh ulas sepatah dua dalam bab2 seperti ini - kalau boleh, kalau tak boleh pun tak apa...

"The ink of the pen of scholars is more valuable than the blood of martyrs" [Nabi saw]


Saya terbayang kalimah2 ucapan Hj Hadi:

"Tuhan akan memberikan kemenangan apabila kita sudah memenuhi syarat2 kemenangan."

Sekian N Selamat Berjuang!!